Pagi ini, ombak menyapu pasir putih
di tepi pantai, dan menyapa kakiku
angin pun berhembus tak mau kalah menerbangkan
semua kegersangan lara di jiwaku
Bersenandung bersama kicauan burung dan
deru ombak, memudarkan kerinduan yang
menggelora di taman hatiku
Aku merindukan-Mu
Angin yang kunanti di setiap gerahku
Aku merindukan-Mu
Mentari yang kunanti di setiap malamku
Aku merindukan-Mu
Bunga asmara yang lama hilang di taman jiwaku
Aku merindukan-Mu
Rembulan di malam gelapku
Entah apakah di sana kau juga merindukanku,
duhai pujaaanku!
Batakan, 9 Oktober 2009