Menunggu Pelangi

Bulan tak menyanyi
Walau ku dengar sunyi terus bersenandung
Biarkan purba menjerat sepi,bintang tak berkerlip,dan malam terus terpahat.

Meski hampa,ruang itu selalu ada
Takkan hilang dan habis
Oleh kegelapan yang memeras tangis

Mungkin pagi belum menjelang
Walau fajar sudah hampir memudar
Dan embun yang menyimpan kerinduan
Masih tersemat di ujung dedaunan
Sudahlah,
Mungkin mentari memang harus menunggu pelangi menuai dan membiaskan secercah keindahan ke sela kehampaan yang tak kunjung reda.
Label:
4 Responses
  1. qori Says:

    bagus sekali puisinya....


  2. Unknown Says:

    Berkat masuk waktu pengajaran puisi. Ckckck.


  3. Wahh....Anshor lagi nunggu pelangi ya???

    Tungguin ajha kala hujan baru kelar reda,key! (^_^)


  4. M.Ansyar Says:

    @ qori
    Wah,di puji begitu. Jadi salting nih..! Hehe...
    @@ zian x fly
    Yaps..,betul. Berkat masuk kemaren bos!
    @@ arief rahman heriansyah
    E'eh. Tapi tak ada hujan yang turun nah...!